Rencananya 300 unit truk ODOL akan melakukan konvoi dan aksi demo menuju Ring I Jakarta besok, sebagai bagian dari serangkaian aksi protes atas kebijakan Zero ODOL. Aksi ini digalang sejak demo serupa di berbagai kota, di antaranya Bandung, Kudus, hingga Surabaya. Berikut info lengkapnya.
Latar Belakang Demo: Protes Zero ODOL & Sanksi Pidana
Aksi sopir truk ini memprotes pemberlakuan Zero ODOL dari pemerintah, khususnya sanksi pidana yang dimuat dalam UU No. 22/2009 tentang LLAJ:
-
Zero ODOL merupakan kebijakan untuk menghilangkan praktik mobil atau muatan yang melebihi dimensi dan bobot sesuai ketentuan.
-
Dalam UU tersebut, pelanggar — termasuk sopir dan perusahaan — dapat dikenai kurungan hingga dua bulan atau denda hingga Rp 500.000.
-
Sopir menilai sanksi pidana tersebut tidak adil, karena kebijakan ini dianggap membebani mereka tanpa regulasi pendukung seperti tarif logistik minimum dan pengawasan pelaku usaha besar.
Tuntutan mereka meliputi revisi UU No. 22/2009, regulasi ongkos logistik, dan perlindungan hukum agar tidak dikriminalisasi atas praktik ODOL yang dinilai sistemik.
2. Sejarah Demo ODOL: Dari Jawa Tengah Sampai ke Jakarta
Aksi menolak ODOL dilakukan di berbagai daerah dari pekan lalu:
-
Di Kudus, sekitar 800 sopir truk melakukan aksi menuntut revisi UU ODOL dan mengecam sanksi pidana terhadap sopir.
-
Di Bandung, truk ODOL menutup akses di Tol Soroja sebagai bentuk protes publik terhadap UU ODOL, menyebabkan kemacetan parah.
-
Di Surabaya, ratusan sopir bahkan memblokade jalan utama, termasuk ambulans sempat diadang lapangan sehingga dinilai mengganggu layanan emergensi .
Di beberapa kota lainnya seperti Palembang dan Banyumas, keluhan akses dan regulasi juga muncul saat pendaftaran demo terkait ODOL.
3. Cupu Aksi Besok: 300 Truk Menuju Ring I Jakarta
Menurut pengumuman dari Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), demo akan digelar besok dengan skema sebagai berikut:
-
Tercatat 300 truk akan dikerahkan dari berbagai daerah, termasuk Jatim, Jabar, dan Jateng, menuju Ring I Jakarta.
-
Massa akan bergerak secara konvoi dengan koordinasi di toll exit point, lalu masuk area Ring I dengan pendampingan polisi.
-
Aksi ini merupakan lanjutan dari demo nasional tanggal 19 dan 20 Juni, dengan harapan pemerintah pusat mendengar tuntutan sopir.
Aksi ini digadang akan menimbulkan kemacetan di akses tol seputar Jakarta, sehingga imbauan telah disampaikan kepada publik.
4. Dampak Riil dan Kekhawatiran Publik
A. Kemacetan Parah di Ring I
Konvoi ratusan truk diprediksi akan menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas tol dan jalan arteri yang menuju Ring I Jakarta.
B. Gangguan Distribusi & Harga
Demo sebelumnya telah menimbulkan naiknya harga bahan pangan karena suplai terganggu, terutama di Pasar Induk Kramat Jati—harga cabai dan bawang sempat naik drastis .
C. Ancaman Terhadap Kendaraan Prioritas
Insiden penghadangan seperti saat demo di Karanganyar terhadap ambulans mengingatkan bahwa demo ini bisa mengganggu mobilitas layanan darurat
5. Tuntutan & Solusi Pemerintah
Sopir mengusulkan beberapa poin solusi:
-
Revisi regulasi UU No. 22/2009 agar pelanggaran ODOL hanya dikenai sanksi administratif, bukan pidana.
-
Penetapan tarif logistik minimum agar operasi sopir layak dan adil, tidak hanya mengandalkan pidana untuk kontrol.
-
Peran pengusaha besar harus masuk dalam tanggung jawab, bukan hanya sopir, agar beban regulasi lebih adil.
-
Pendidikan dan sosialisasi ODOL agar regulasinya terimplementasi bertahap, disertai kompensasi untuk sopir kecil menengah.
Demo besar besok dengan 300 truk ODOL konvoi ke Ring I Jakarta menggema sebagai bentuk protes sopir terhadap kebijakan Zero ODOL yang dianggap tidak adil. Tuntutan revisi UU LLAJ, regulasi tarif logistik, dan perlindungan hukum sopir makin gencar. Pemerintah diharapkan merespons dengan dialog dan regulasi yang berpihak.