Profil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Brasil yang Sambut Prabowo di KTT BRICS Rio 2025

Goverment Business

bursatourstransfer.com – Luiz Inacio Lula da Silva, yang akrab dipanggil Lula, adalah sosok politik paling berpengaruh di Brasil dalam beberapa dekade terakhir. Ia menjabat sebagai Presiden Brasil untuk periode pertama dari 2003 hingga 2010 dan kembali menjabat sejak 2023 hingga saat ini. Lula dikenal sebagai pemimpin yang lahir dari latar belakang buruh dan aktivis serikat pekerja, yang kemudian membawa Brasil ke arah perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan.

Lula lahir pada 27 Oktober 1945 di Pernambuco, Brasil, dari keluarga miskin yang kemudian merantau ke São Paulo untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Perjalanan hidupnya yang penuh liku dari seorang pekerja pabrik hingga menjadi presiden menjadikannya simbol perjuangan kelas pekerja di Brasil.

Sepanjang karier politiknya, Lula berhasil mengangkat Brasil sebagai salah satu kekuatan ekonomi penting di dunia, sekaligus memperkuat posisi negara tersebut dalam forum-forum internasional seperti BRICS dan G20. Di KTT BRICS Rio de Janeiro 2025, Lula menjadi tuan rumah sekaligus menyambut kehadiran delegasi dari berbagai negara, termasuk Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.

Perjalanan Politik Lula yang Inspiratif

Perjalanan politik Luiz Inacio Lula da Silva dimulai dari aktivitasnya sebagai pemimpin serikat pekerja pada tahun 1970-an. Ia dikenal vokal memperjuangkan hak-hak buruh di masa rezim militer Brasil, sebuah periode yang penuh tekanan politik dan pembatasan kebebasan sipil. Aktivitasnya sebagai aktivis membuat Lula dipenjara beberapa kali, namun semangatnya untuk memperbaiki kondisi pekerja tak pernah padam.

Lula mendirikan Partai Pekerja (PT) pada 1980 bersama sejumlah aktivis dan intelektual kiri, yang kemudian menjadi kendaraan politik utama dalam perjuangannya meraih kursi presiden. Setelah beberapa kali gagal dalam pemilu, akhirnya pada 2002 Lula memenangkan pemilihan presiden dan memimpin Brasil selama dua periode berturut-turut.

Masa pemerintahannya dikenal dengan program-program sosial ambisius seperti “Bolsa Família” yang membantu jutaan keluarga miskin keluar dari kemiskinan. Selain itu, Lula berhasil memperkuat ekonomi Brasil dengan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan industrialisasi.

Peran Lula dalam BRICS dan Diplomasi Internasional

Sebagai salah satu pendiri kelompok BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, Lula memegang peranan penting dalam memperkuat kerja sama negara-negara berkembang tersebut. Ia memandang BRICS bukan hanya sebagai aliansi ekonomi, tapi juga sebagai instrumen geopolitik untuk menyeimbangkan dominasi kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat.

Dalam KTT BRICS Rio 2025, Lula memimpin berbagai diskusi strategis mengenai kerja sama ekonomi, investasi infrastruktur, dan stabilitas politik global. Kehadirannya dan sambutannya terhadap delegasi dari Indonesia, khususnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menandai pentingnya hubungan bilateral Brasil-Indonesia dalam konteks multipolar dunia.

Selain BRICS, Lula juga aktif di forum internasional lain, seperti PBB dan G20, mengkampanyekan isu perubahan iklim, pengentasan kemiskinan, dan reformasi sistem keuangan global agar lebih adil bagi negara-negara berkembang.

Sambutan Lula kepada Prabowo dan Implikasi Diplomatik

Pada KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Lula dengan hangat menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto. Pertemuan ini menjadi simbol penting penguatan hubungan diplomatik dan kerjasama strategis antara Brasil dan Indonesia, dua negara dengan potensi besar di kawasan masing-masing.

Lula menegaskan bahwa BRICS merupakan platform penting untuk mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk di bidang pertahanan, ekonomi, dan teknologi. Sambutan Lula kepada Prabowo juga mengindikasikan adanya peluang dialog lebih intensif dalam isu-isu keamanan regional dan global.

Hubungan ini juga menegaskan posisi Indonesia yang semakin diperhitungkan di kancah geopolitik dunia, di mana BRICS menjadi salah satu arena utama dialog negara-negara berkembang yang berpengaruh.

Karakter dan Filosofi Kepemimpinan Lula

Lula dikenal sebagai pemimpin yang karismatik dan dekat dengan rakyat. Filosofi kepemimpinannya banyak dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya sebagai buruh dan pejuang hak sosial. Ia menekankan pentingnya keadilan sosial, inklusivitas, dan dialog dalam memimpin negara.

Dalam berbagai pidato dan wawancara, Lula sering berbicara tentang pentingnya solidaritas antar bangsa dan perlunya membangun dunia yang lebih berkeadilan. Prinsip ini tercermin dalam kebijakan luar negerinya yang proaktif mendukung negara berkembang dan memperjuangkan isu-isu global seperti perubahan iklim dan kemiskinan.

Kepemimpinan Lula juga mengutamakan transparansi dan pemberantasan korupsi, meskipun perjalanan politiknya pernah diwarnai tantangan hukum. Namun, popularitas dan dukungan masyarakat tetap tinggi karena dianggap mampu membawa perubahan nyata.

Luiz Inacio Lula da Silva bukan sekadar presiden Brasil, tapi juga simbol perjuangan sosial dan diplomasi progresif di kancah internasional. Perannya sebagai tuan rumah KTT BRICS Rio de Janeiro 2025 sekaligus menyambut Prabowo Subianto menunjukkan betapa pentingnya Brasil dan Indonesia dalam konfigurasi geopolitik dan ekonomi global saat ini.